Korelasi Sulfur BBM Dengan TBN Pada Oli



Yep apa kabar pembaca blog saya , udah lama nggak update lagi ini blog dan akhirnya ada bahan yang sekiranya bagus buat postingan. Artikel kali ini merupakan tulisan salah satu suhu di grup LDIC alias Long Drain Interval Community kang Cecep Khaffi ArRasyd yang bekerja dibidang Kimia maka dari itu langsung aja kita simak karena saya sendiri juga kurang ngeh masalah kimia, taunya masalah lendir
For diesel, the sulphur level was reduced from 500 ppm to 150 ppm on 1 January 2000 and again to 50 ppm in mid 1999 (in the case of petrol, mid 2001).Sumber : http://www.ukpia.com/industry_issues/fuels/sulphur-free-petrol-diesel-and-non-road-fuels.aspx


Jadi nilai sulfur pada diesel dilubar sana sudah sangat bersih sejak tahun 2000 jika dibandingkan dengan pertamax kita yaitu senilai 200ppm hingga kini (sumber : MSDS pertamax)
Seperti yang kita ketahui, sulfur ini adalah unsur tidak stabil dan jika bersenyawa akan bersifat asam misalnya asam sulfat. Hal ini cukup berbahaya pada mesin yaang terbuat dari logam, karena akan mengakibatkan korosi membentuk garam sulfat atau garam sulfur lainnya agar mencapai kestabilan..(sumber : cotton 2009)
Bahkan oksida sulfur misalnya SO2 jika bersentuhan dengan udara akan membentuk senyawa asam (sumber : James Brady. CHEMISTRY. 2012)
Maka dibutuhkan oli yang mampu melindungi mesin dari korosi asam tersebut, dan penetral asam biasanya menggunakan senyawa alkali.. Nanti akan bahas..hubungan TBN, premium, solar, sulfur menurut literatur kimia dan sudut pandang saya.. baik oli ataupun zat alkana lainnya pada dasarnya saat terjadi proses pembakaran adalah :
CnH2n+2 + O2 --> H2O + CO2
Jika itu murni.. nah apa yang terjadi jika misalnya ada kadar sulfur pada bensin tersebut ? CnSH2n adalah salah satu zat organik sulfida yang ada dalam kandungan bensin bila zat tersebut terbakar maka reaksi yang terjadi adalah
CnSH2n + O2 ---> H2O + CO2 + SO2
Dimana SO2 dalam ruang bakar atau chamber akan mengalami oksidasi kembali menjadi SO3, bahayanya adalah ketika SO3 ini bertemu dengan H2O dimana H2O ini dihasilkan dari pembakaran bensin maka akan menghasilkan H2SO4. H2SO4 ini akan bereaksi dengan logam membentuk senyawa garam sulfida, misalnya saja pada Fe maka akan membentuk FeSO4, itu jika terjadi reaksi langsung, pada reaksi lainnya adalah Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ dimana unsur ini tidak stabil.
Lalu apa kaitannya dengan pertamax, TBN yang menjadi mitos? seperti pada postingan TS, bahwa kadar S pada pertamax kita sangat tinggi melebihi diesel diluar negeri sanah. sementara oli yang kita pakai saat ini terutama import ditest menggunakan bahan bakar yang baik bukan bahan bakar kitafungsi basa pada oli seperti yang kita ketahui (bagi yang dulu sekolah) bahwa penetral asam adalah basa.
TBN yang tinggi ini cukup membantu untuk menetral asam hasil oksidasi bensin kita yang tidak bersih, karena sebelum asam bereaksi dengan logam, basa dalam oli ini akan mengikat asam dan menolong logam dari proses korosi.
Kadar Sulfur pertamax kita adalah 200 ppm dan berikut Kadar sulfur bahan bakar diesel di berbagai negara:1. Kenya Sejak desember 2010 kadar maks 50ppm2. Mauritius Sejak Juni 2012 kadar maks 50 ppm3. Afrika Selatan 50 ppm di tahun 2006 dan 10 ppm ditahun 20134. Maroko maks 50 ppm tahun 20095. Uni Eropa maks 3-5 ppm sejak 20066. Amerika Serikat, Kanada 15 ppm sejak 20067. Amerika Latin sejak 2009 50 ppm dan 2013 10 ppm8. Singapura sejak 2003 50 ppm9. India sejak 2010 maks 50 ppm10. Indonesia pertamax saja 200ppm
Sumber :- Chevron Paper-

Komentar

  1. Sulphur Content Pertamax itu Standardnya 50 ppm om, Faktanya tentu dibawah itu sekitar 10 ppm, kalo Pb pada Pertamax itu < 0,001 g/l alias dianggap Pb Free, meski nothing is perfect (bukan 0,000 g/l)

    Nah kalo Sulphur Content 200 ppm itu Premium bro (ada juga yg 150 ppm), Standardnya sih 500 ppm, dan Pb 0,001 g/l alias sama kayak Pertamax, ada juga yg 0,005 g/l.

    Kalo Pertalite dia Sulphur Content 180 ppm, dan Pb 0,001 g/l.

    Untuk Pb/Timbal udah dianggap Free alias Bebas Timbal, soalnya Bensin sekelas Total Performance aja masih mengandung Timbal, so, Nothing is Perfect, kadar 0,001 g/l itu kecil loh.

    Cuman dalam hal ini yg perlu dikhawatirkan cuma Sulphur Content saja kok, kendaraan baru saat ini requirementnya minimal Sulphur 50 ppm, sedangkan bensin high quality sekarang ini sudah dibawah 50 ppm, paling umum 10 ppm.

    Shell Super pun sulphurnya diatas pertamax kok, kalo Shell V Power baru deh gk setinggi Shell Super untuk Sulphur Contentnya.

    Pertamina memang banyak yg skeptis memang gan, ahaha

    Kenapa kok beda-beda ?

    Nah itu tergantung Crude Oil dan Kilang, kalo keduanya beda ya Sulphur Content dan Pb Content beda-beda juga.

    Thanks ya bro udh jelasin korelasi sulphur dan tbn, pantesan oli yg sulphurnya tinggi cepet bikin oli jadi EOL.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf gan tau kandungan sulfur shell super dan shell v power dapat darimana gan?
      Kebetulan saya ada tugas untuk mencari taunya gan ?
      Mohon informasinya ya

      Hapus
    2. Maaf gan tau kandungan sulfur shell super dan shell v power dapat darimana gan?
      Kebetulan saya ada tugas untuk mencari taunya gan ?
      Mohon informasinya ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran Sesat, Mencoba Oli PCMO dan HDEO !

Perbedaan Karburator Racing dan Tips Memilih Karburator !

Membongkar Dinamo Starter Sepeda Motor